Tugas Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu :
Lydia
Setyawardani, SE., M.Si., Ak
Nama Kelompok :
1.
Ningrum Dian Santika (1510109753)
2.
Nadiaz Piscestalia (1510109342)
3.
Sukma Ayu Mahardika (1510109534)
4.
Dia Putri Setiawati (1510109538)
5.
Nadia Athiqotul Amalia R. (1510109739)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Surabaya
2016/2017
SISTEM
INFORMASI PEMASARAN
A.
STRUKTUR
ORGANISASI FUNGSIONAL
Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar
tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini
pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya,
selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja
diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
Disini
akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional
dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
Ciri-ciri
nya adalah:
-
Organisasi
kecil
-
Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok
kerja staff ahli
-
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-
Target yang hendak dicapai jelas dan
pasti
-
Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan
struktur organisasi ini adalah:
-
Program
terarah jelas dan cepat
-
Anggaran personalia dan sarana tepat dan
sesuai
-
Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan
struktur organisasi ini adalah:
-
Bingung
dalam mengikuti prosedur administrasi
-
Koordinasi sulit dilaksanakan
-
Inspeksi sulit dilaksanakan
B.
PRINSIP
PEMASARAN
1. Krediblitas
Orang
tidak meragukan kredibilitas produk yang Anda miliki.
2. Keahlian
Orang
itu senang mencari ahli untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Orang juga akan senang jika solusi yang anda tawarkan benar-benar tepat
untuknya.
3.
Bukti
Orang
akan percaya terhadap produk anda ketika mereka mendapatkan bukti nyata dari
produk anda. Contoh: produk anda benar-benar efektif, testimony, dll.
4. Kejujuran
Dengan
kejujuran, orang akan senang berbisnis dengan anda. Kejujuran dapat menjadi
efek viral bagi bisnis anda secara alami.
5. Dekat dengan pelanggan
Kedekatan
anda dengan pelanggan menjadikan produk anda memiliki efek psikologis positif
sehingga mereka merasa memiliki produk anda.
C.
MODEL
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
a. Subsistem Pemrosesan Data
Manager
pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai
informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer
adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah
sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran
digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
1.
Survei,
Survei
adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang
dengan pertanyaan yang sama.
Ø Wawancara Mendalam,
Wawancara
mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara
lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
Ø Pengamatan,
Pengamatan
merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor
plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun
memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi
oleh konsumen.
Ø Pengujian
Terkendali
Pengujian
terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur
dampak dari suatu perlakuan tertentu.
2. Penelitian
Penelitian pemasaran digunakan untuk
mengumpulkan data sekunder melalui beberapa teknik penelitian:
Ø Mailing
Lists,
Daftar
alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic,
disket, dan kartu indeks.
Ø Direct Mail
Suatu
daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat
terpilih, biasanya dengan surat langsung.
b. Subsistem Intelejensi Pemasaran,
Pemasaran
memiliki tanggung jawab utama pada para pelanggan dan pesaing. Sistem informasi
akuntansi mengumpulkan seluruh data pelanggan dan subsistem intelejensi
pemasaran mengumpulkan seluruh data pesaing. Intelijen pemasaran (marketing
intelligence) merupakan suatu kegiatan yang etis untuk mendapatkan suatu
informasi tentang data pesaing.
c. Subsistem
Produk,
Produk
merupakan suatu unsur utama di dalam marketing mix dan perusahaan pun berhak
memutuskan untuk menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu.
Tugas dari manager pemasaran adalah mengembangkan suatu strategi dan taktik di
dalam marketing mix dan mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus
hidup produk (product life cycle) merupakan penjualan suatu produk yang dimulai
dari perkenalan, perkembangan, dan penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana
untuk memperkenalkan suatu produk. Tahap perkembangan merupakan strategi untuk
membuat bagaimana penjualan akan tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap
dimana penghapusan suatu produk yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
d. Subsistem Promosi
Promosi
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang
pemasaran. Satu area promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para
wiraniaga tersebut membawa computer portable dan digunakannya untuk:
ü Mendapatkan
informasi untuk menjawab pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka
beli, harga produk tersebut, biaya pengiriman.
ü Memasukkan
data pesanan penjualan ke dalam entry pemesanan produk.
ü Sistem
memberikan kemudahan bari wiraniaga yaitu informasi mengenai calon pelanggan
baru, mengenai produk yang paling mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual,
dan dapat mengetahui selera para konsumen.
e. Subsistem Harga,
Subsistem
harga hamper serupa dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan.
Penentuan Harga Berdasarkan Biaya menetukan biaya – biaya yang akan dikeluarkan
dan menambahkan mark-up yang diinginkan. Penentuan Harga Berdasarkan Permintaan
menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap
suatu produk.
f. Subsistem
Unsur Terpadu
Subsistem
unsur terpadu mendukung para manager saat unsure-unsur bauran pemasaran
dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
D.
EVOLUSI SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Pada
tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan
istilah pusat syaraf pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan
tiga jenis informasi pemasaran :
1. Intelijen pemasaran (marketing
intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan.
2. Informasi pemasaran intern
(internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.
3. Komunikasi pemasaran (marketing
Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar